Sunday, April 6, 2014

1.4 Sistem Perekonomian yang Dianut di Indonesia



Sistem Perekonomian Indonesia
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh negara Indonesia adalah Sistem Perekonomian Pancasila. Ini artinya sistem perekonomian yang dijalankan di Indonesia harus berpedoman pada Pancasila. Sehingga secara normatif Pancasila dan UUD 1945 adalah landasaan idiil sistem perekonomian di Indonesia. Awalnya, sebelum menganut sistem ekonomi pancasila, Indonesia lebih dulu menganut Sistem Ekonomi Liberal, Sosialis, dan Demokrasi Ekonomi. Setelah masa reformasi, pemerintah melaksanakan sistem ekonomi pancasila. Sistem inilah yang berlaku hingga saat ini.
Sistem Ekonomi Pancasila merupakan sistem ekonomi yang digali dan dibangun dari nilai-nilai yang dianut dalam masyarakat Indonesia. Beberapa prinsip dasar yang ada dalam Sistem Ekonomi Pancasila antara lain berkaitan dengan prinsip kemanusiaan, nasionalisme ekonomi, demokrasi ekonomi yang diwujudkan dalam ekonomi kerakyatan, dan keadilan.
Sistem Ekonomi Pancasila dibangun atas dasar nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia, yang bisa berasal dari nlai-nilai agama, kebudayaan, adat-istiadat, atau norma-norma, yang membentuk perilaku ekonomi masyarakat Indonesia. Suatu perumusan lain mengatakan bahwa : “ Dalam Demokrasi Ekonomi yang berdasarkan Pancasila harus dihindarkan hal-hal sebagai berikut:
  • Sistem free fight liberalism yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain yang dalam sejarahnya di Indonesia telah menimbulkan dan mempertahankan kelemahan structural ekonomi nasional dan posisi Indonesia dalam perekonomian dunia.
  • Sistem etatisme dalam arti bahwa negara berserta aparatus ekonomi negara bersifat dominan, mendesak dan mematikan potensi serta daya kreasi unit-unit ekonomi diluar sektor negara.
  • Persaingan tidak sehat serta pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam berbagai bentuk monopoli dan monopsoni yang merugikan masyarakat dan cita-cita keadilan sosial.” (GHN 1993).
Seorang pakar senior lain mengatakan bahwa terdapat 5 ciri pokok dari sistem ekonomi Pancasila yaitu : (Mubyarto, 1981).
1.    Pengembangan koperasi penggunaan insentif sosial dan moral.
2.    Komitmen pada upaya pemerataan.
3.    Kebijakan ekonomi nasionalis
4.    Keseimbangan antara perencanaan terpusat
5.    Pelaksanaan secara terdesentralisasi


CIRI – CIRI EKONOMI PANCASILA :
  1. Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara / pemerintah. Contoh hajad hidup orang banyak yakni seperti air, bahan bakar minyak / BBM, pertambangan / hasil bumi, dan lain sebagainya.
  2. Peran negara adalah penting namun tidak dominan, dan begitu juga dengan peranan pihak swasta yang posisinya penting namun tidak mendominasi. Sehingga tidak terjadi kondisi sistem ekonomi liberal maupun sistem ekonomi komando. Kedua pihak yakni pemerintah dan swasta hidup beriringan, berdampingan secara damai dan saling mendukung.
  3. Masyarakat adalah bagian yang penting di mana kegiatan produksi dilakukan oleh semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota masyarakat.
  4. Modal atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas kekeluargaan antar sesama manusia.

Referensi :
Alam, S. 2007. Ekonomi 1. Jakarta : Esis
Ganesha Operation. Kumpulan Rumus Lengkap Ips. Bandung : Ganesha Operation

1.1 Pengertian Sistem Perekonomian



Sistem Perekonomian
Sistem adalah suatu organisasi besar yang menjalin berbagai subjek dan objek serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu. Sistem ekonomi adalah suatu aturan dan tata cara untuk mengkoordinasikan perilaku masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem ekonomi di setiap negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara  lain ideologi/falsafah hidup bangsa, sifat dan jati diri bangsa, serta struktur ekonomi.
Dengan kata lain, Sistem Perekonomian dapat diartikan sebagai sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem perekonomian suatu negara dengan sistem perekonomian negara lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

Referensi :
Alam, S. 2007. Ekonomi 1. Jakarta : Esis

1.3 Sistem Perekonomian Sosialisme



Sistem Perekonomian Sosialisme/ Komando
Sistem ekonomi sosialis yaitu sistem ekonomi dimana ekonomi diatur  negara. Dalam sistem ini, jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara atau pemerintah pusat. Dalam perekonomia ini yang menjadi dasar adalah Karl Marx , dia berpendapat bahwa apabila kepemilikan pribadi dihapuskan maka tidak akan memunculkan masyarakat yang berkelas-kelas sehingga akan menguntungkan semua pihak. Negara yang menganut sistem ini seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, dan negara komunis lainnya.
Ciri-ciri :
  1. Hak milik individu tidak diakui.
  2. Seluruh sumber daya dikuasai negara.
  3. Semua masyarakat adalah karyawan bagi negara.
  4. Kebijakan perekonomian disusun dan dilaksanakan pemerintah.
  5. Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah.
Kelebihan :
  1. Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian
  2. Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara merata.
  3. Pelaksanaan pembangunan lebih cepat.
  4. Pemerintah bebas menentukan produksi sesuai kebutuhan masyarakat.
  5. Mudah melaksanakan pengendalian dan pengawasan.
Kekurangan :
  1. Individu tidak mempunyai kebebasan dalam berusaha
  2. Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya.
  3. Potensi dan kreativitas masyarakat tidak berkembang.

Referensi :
Alam, S. 2007. Ekonomi 1. Jakarta : Esis
Ganesha Operation. Kumpulan Rumus Lengkap Ips. Bandung : Ganesha Operation

1.2 Sistem Perekonomian Liberalisme/Kapitalisme



Sistem Perekonomian Pasar (Liberalisme/Kapitalisme)
Sistem ekonomi liberal yaitu sistem ekonomi dimana ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi liberal adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan sepenuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada masing-masing individu untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Sistem ekonomi liberal banyak dianut oleh negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.
Ciri-ciri :
1.      Semua alat dan sumber produksi dikuasai oleh perseorangan
2.      Ada pembagian kelas dalam masyarakat
3.      Ada persaingan antar pengusaha
4.      Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi
5.      Menerapkan sistem persaingan bebas
6.      Peranan modal sangat penting
7.      Peranan pemerintah dibatasi
Kelebihan :
1.      Setiap individu bebas mengatur perekonomian
2.      Setiap individu bebas memiliki alat produksi sendiri
3.      Kegiatan ekonomi lebih cepat maju karena adanya persaingan
4.      Produksi didasarkan kebutuhan masyarakat
5.      Kualitas barang lebih terjamin
Kekurangan :
  1. Sulit terjadi pemerataan pendapatan.
  2. Menimbulkan monopoli
  3. Rentan terhadap krisis ekonomi
  4. Adanya eksploitasi

Referensi :
Alam, S. 2007. Ekonomi 1. Jakarta : Esis
Ganesha Operation. Kumpulan Rumus Lengkap Ips. Bandung : Ganesha Operation
http://zehanwidiastuti.wordpress.com/2013/05/12/bab-1-bab-2-sistem-  perekonomian-indonesia/