Saturday, November 14, 2015

Pengaruh Tingkat Inflasi dan Suku Bunga Terhadap Penyaluran Kredit



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Diera Globalisasi seperti saat ini, teknologi semakin berkembang dan membuat masyarakat semakin mudah untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Dengan kemudahan yang ada membuat masyarakat dapat mengetahui dan memantau kondisi negara khusus nya dalam hal pengelolaan uang apakah sudah dilakukan secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan oleh pemerintah. Dari hasil pertanggungjawaban ini juga dapat dilihat apakah ekonomi disuatu negara berkembang dengan baik.
Perkembangan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh suatu negara atau bangsa dalam upaya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan rakyatnya yang dilakukan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang panjang. Perkembangan ekonomi khususnya di Indonesia masih tergolong rendah. Bisa dilihat dari masyarakat yang belum sepenuhnya sejahtera. Lapangan pekerjaan yang diharapkan dapat menjadi wadah untuk meningkatkan kesejahteraan pun belum mampu menampung seluruh angkatan kerja yang ada.
Bank juga mempunyai peran dalam perkembangan dan kemajuan suatu negara. Bank adalah sebuah lembaga keuangan yang didirikan dengan tujuan menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir.Industri ini menjadi lebih kompetitif karena deregulasi peraturan. Saat ini, bank memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat mereka beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk simpanan deposan.
Inflasi adalah salah satu faktor yang penting dalam kelangsungan usaha khususnya perbankan dimana jika terjadi inflasi dapat mempengaruhi beberapa layanan yang ada dibank. Karena inflasi adalah  suatu proses meningkatnya harga barang-barang secara umum dan terus-menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadang kala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga.
Suku bunga juga merupakan faktor lain yang mempengaruhi kegiatan bank. Tanpa bunga bank tidak ada bedanya dengan simpanan yang ada dirumah. Selain itu dengan bunga yang diberikan bank nasabah akan meyimpan uangnya di bank dan uang yang disimpan oleh nasabah akan disalurkan melalui kredit dengan memberikan bunga pula kepada kreditor. bunga sendiri diartikan sebagai imbal jasa atas pinjaman uang.
Jasa bank yang paling berperan penting dalam meningkatkan laba salah satunya adalah penyaluran kredit. Penyaluran kredit ini menjadi indikasi keberhasilan bank dalam mendapatkan laba atau profit. Semakin banyak investor yang menanamkan dana nya semakin banyak pula kredit yang bisa diberikan kepada pihak yang memerlukan dana maka semakin banyak pula imbal jasa yang diterima oleh bank. Dan diharapkan mampu mencapai target yang sudah ditetapkan oleh direksi dengan mengikuti prosedur dan prinsip perusahaan serta perlu diikuti oleh kebijakan yang terpadu dan memadai sehingga dapat mengoptimalkan tingkat pelayanan kepada masyarakat. Hal tersebut harus dilakukan untuk mengimbangi ketatnya persaingan yang ada disektor perkreditan.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang tingkat inflasi dan suku bunga terhadap penyaluran kredit.

1.2  Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalahnya sebagai berikut :

1.      Bagaimana pengaruh antara tingkat inflasi yang terjadi terhadap penyaluran kredit oleh bank ?
2.      Bagaimana pengaruh antara suku bunga yang diberikan terhadap penyaluran kredit oleh bank ?


1.3  Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan ini adalah :

1.      Menganalisis pengaruh tingkat inflasi terhadap penyaluran kredit.
2.      Menganalisis pengaruh suku bunga yang diberikan bank terhadap  penyaluran kredit

1.4  Manfaat Penelitian

1.   Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat inflasi dan suku bunga terhadap penyaluran kredit 
2.   Sebagai tolak ukur bagi bank dalam pemberian kredit kepada kreditor.

Saturday, November 7, 2015

Karangan

Karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh. Karangan diartikan pula dengan rangkaian hasil pikiran atau ungkapan perasaan ke dalam bentuk tulisan yang teratur atau pengertian lainnya yaitu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.
Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah
1. Karangan Narasi
2. Karangan Deskripsi
3. Karangan Eksposisi,
4. Karangan Argumentasi
5. Karangan Persuasi.
1. Karangan Narasi
Karangan narasi adalah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa yang biasanya disusun  menurut  urutan  waktu. Yang termasuk narasi ialah cerpen, novel, roman, kisah
perjalanan, biografi, otobiografi.

Ciri-ciri / karakteristik karangan Narasi
    a. Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa
    b. Disajikan dalam urutan waktu serta kejadian yang menunjukkan peristiwa awal sampai akhir
    c. Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian
    d. Latar (setting) digambarkan secara hidup dan terperinci
Bentuk Karangan Narasi
2. Karangan Deskripsi
      
Karangan Deskripsi adalah karangan yang menggambarkan atau melukiskan sesuatu seakan-akan pembaca melihat, mendengar, merasakan, mengalaminya sendiri.

Ciri-ciri / karakteristik karangan deskripsi:
    a.  Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu
    b.  Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar seolah-olah mereka melihat, merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri suatu objek yang  dideskripsikan
    c.  Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang dapat berupa  tempat, manusia, dan hal yang dipersonifikasikan
    d.  Penulisannya dapat menggunakan cara atau metode realistis (objektif), impresionistis (subjektif), atau sikap penulis
Bentuk Karangan Deskripsi :
3. Karangan Eksposisi
      
Karangan Eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan, memberi keterangan, menjelaskan,memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal.

Ciri-ciri / karakteristik karangan Eksposisi:
    a.  Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya
    b.  Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi (data faktual)
    c.  Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan kehendak
    d.  Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang ada
    e.  Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu
Bentuk Karangan Eksposisi :
4. Karangan Persuasi
Karangan Persuasi adalah karangan yang tujuannya untuk membujuk pembaca agar mau mengikuti kemauan atau ide penulis disertai alasan bukti dan contoh konkrit.

Ciri-ciri / karakteristik karangan persuasi:
    a.  Terdapat himbauan atau ajakana)     
    b.  Berusaha mempengaruhi pembaca 

Bentuk Karangan Persuasi :

5.  Karangan Argumentasi

Karangan Argumentasi adalah karangan yang isinya bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan mengemukakan alasan, bukti, dan contoh nyata.

Ciri-ciri / karakteristik karangan Argumentasi:
    a.    Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang sehingga kebenaran itudiakui oleh pembaca
    b.   Pembuktian dilengkapi dengan data, fakta, grafik, tabel, gambar
    c.   Dalam argumentasi pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat atau pandangan pembaca
    d.   Dalam membuktikan sesuatu, pengarang menghindarkan keterlibatan emosi dan menjauhkan subjektivitas
    e.   Dalam membuktikan kebenaran pendapat pengarang, kita dapat menggunakan bermacam-macam pola pembuktian
Bentuk Karangan Argumentasi :
1. Karangan ilmiah

      Karangan ilmiah adalah biasa disebut karya ilmiah, yakni laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
      Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Ciri-Ciri Karangan Ilmiah:

a.    Menyajikan fakta objektif secara sistematis
b.    Pernyataan cermat, tepat, tulus, dan benar, serta tidak memuat terkaan
c.    Penulisnya tidak mengejar kuntungan pribadi
d.    Penyusunannya dilaksanakan secara sistematis, konseptual dan procedural
e.    Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa dukungan fakta
f.    Tidak emotif menonjolkan perasaan
g.    Tidak bersifat argumentatif, tetapi kesimpulannya terbentuk atas dasar fakta

Macam-Macam Karangan Ilmiah:

1.    Makalah, adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berfikir deduktif atau induktif. Makalah disusun biasanya untuk memenuhi tugas-tugas ujian mata kuliah tertentu atau untuk memberikan saran pemecahan tentang suatu masalah secara ilmiah. Makalah menggunakan bahasa yang lugas dan tegas. Jika dilihat dari bentuknya, makalah adalah bentuk karangan ilmiah yang paling sederhana.
2.    Kertas kerja, seperti haknya makalah, kertas kerja juga merupakan karangan ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris dan objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam di bandingkan analisis dalam makalah. Kertas kerja ditulis untuk disajikan dalam suatu seminar atau lokakarya. Jadi, tujuan utanmanya adalah untuk dipresentasikan dalam pertemuan ilmiah.
3.    Skripsi, adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan) maupun penelitian tidak langsung (studi kepustakaan). Biasanya skripsi ditulis untuk melengkapi persyaratan memperoleh gelar sarjana.
4.    Tesis, adalah karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi. Tesis akan mengungkapkan pengetahuan bari yang diperoleh dari penelitian sendiri. Karya tulis ini akan memperbincangkan pengujian terhadap satu hipotesis atau lebih. Dengan kata lain, tesis adalah karya tulis yang membahas suatu pernyataan atau teori yang didukung oleh sejumlah argument yang dapat dipertanggungjawabkan. Tesis biasanya ditulis untuk melengkapi ujian sarjana strata dua (magister).
5.    Disertasi, adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih dengan analisis yang terinci. Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru besar atau penguji suatu pendidikan tinggi. Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Intinya disertasi adalah karya ilmiah yang mengemukakan satu atau beberapa dalil disertai pembuktian berdasarkan data dan fakta yang diamatinya. Disertasi merupakan karya ilmiah untuk memperoleh gelar doktor. 
2. Karangan Non Ilmiah

      Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).

Ciri-ciri karya tulis non-ilmiah, yaitu:
a.    Ditulis berdasarkan fakta pribadi,
b.    Fakta yang disimpulkan subyektif,
c.    Gaya bahasa konotatif dan populer,
d.    Tidak memuat hipotesis,
e.    Penyajian dibarengi dengan sejarah,
f.    Bersifat imajinatif,
g.    Situasi didramatisir,
h.    Bersifat persuasif.
i.     Tanpa dukungan bukti
3. Karangan Semi Ilmiah (Populer)

      Karya tulis semi ilmiah merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan yang ditulis dengan bahasa konkret dan formal, kata-katanya teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya. Karya tulis ini juga merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan dalam kary tulis ini. Karya tulis semi ilmiah biasanya digunakan dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.
http://alfa-wardianto.blogspot.co.id/2012/10/karangan-ilmiah-pengertian-ciri-ciri.html